HALUT – Faktainvestigasi | Ratusan masa yang mengatasnamakan Front Berjuang Bersama Masa Rakyat (BBM) menggelar Aksi unjuk rasa di depan Kantor Bupati Halmahera Utara (HALUT) kamis (15/09/2022) kemarin. Aksi yang dilakukan ini dalam rangka meminta pencopotan terhadap Kapolres Halut dan Kasat Satpol PP atas kelalaian dalam menangani penimbunan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi di Halut.
Pantauan media, Saat unjuk rasa berlangsung, masa aksi membakar Ban mobil bekas di depan pintu pagar kantor Bupati dan turut terlibat dalam unjuk rasa terdiri dari OKP, BEM, tukang Ojek, sopir Bentor dan sopir Angkutan Umum.
Jenderal Lapangan AXELO MORENG saat orasi mengatakan pihakny kini sudah tidak tidak percaya lagi terhadap Pemda Halut, Polres Halmahera Utara dan Satpol PP kami tidak percaya lagi, karena ketika ada temuan penimbunan BBM bersubsidi mereka di duga kerja sama dan saling menutupi.
Karena tidak Becus ” COPOT SAJA KASAT SATPOL PP DAN KAPOLRES HALMAHERA UTARA, ” Lantang Jenderal Lapangan AXELO Moreng, saat orasi dihadapan para pejabat Pemda Halut.
Setelah itu masa aksi merasa kecewa atas tindakan Pemerintah Daerah (Pemda) Halmahera Utara yang tidak becus mengurus BBM bersubsidi, akhirnya masa aksi memblokade jalan, serta membakar ban mobil bekas di jalan Pemerintahan 1A tepat depan Gapura Kantor Bupati Halmahera Utara.
Berikut tuntutan masa aksi,
1). Menurunkan harga BBM
2). Menundak lanjuti para mafia BBM.
3). Menekan Perindakop terkait Satuan Harga Sembako.
4). Menaikan harga Kopra.
5).Pemerataan Subsidi BBM bagi masyarakat menengah ke bawah.
6). Cabut UU Ciptaker
7). Mosi tidak percaya terhadapSatpol PP dan Polres Halut.
(jefry)