Tampak sebuah ambulans di yang bersiaga di lokassi bencana banjir bandang di Kelurahan Rua, Kota Ternate, Minggu (25/8/2024). (Foto: RRI/Fakta)

Ternate, Fakta – Jumlah korban jiwa akibat banjir bandang yang menerjang Kelurahan Rua, Kota Ternate kembali bertambah. Dari data yang berhasil dihimpun RRI di lokasi, jumlah korban meninggal dunia kembali bertambah sehingga menjadi 13 orang.

Dari data tersebut, 7 orang telah diidentifikasi Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokes) Polda Maluku Utara. Sedangkan 4 korban lainnya telah diambil oleh pihak keluarga, dan dua korban terakhir yang merupakan suami-istri ditemukan malam hari.

Sementara itu, korban yang menjalani  perawatan di rumah sakit berjumlah 8 orang. Dengan rincian 5 orang korban menjalani rawat inap, 3 korban lainnya telah dipulangkan

Dari 5 pasien yang  masih dirawat, 4 orang dirawat di RSUD Chasan Boesoerie Ternate. Dan satu orang dirawat di Rumah Sakit Prima Ternate.

Diagnosanya rata-rata mereka (korban dirawat) mengalami patah tulang”, kata Sekretaris Daerah Kota Ternate, Rizal Marsaoly, dalam keterangannya, Minggu, (25/8/2024).

Terkait biaya perawatan, dijelaskan Rizal, menjadi tanggungan dari Pemerintah Kota Ternate.

“Biaya perawatan, pengobatan semua korban ditanggung oleh pemerintah kota seluruhnya”, ujarnya.

Anjing Pelacak Polda Maluku Utara saat Melakukan Pencarian Korban Banjir di Kelurahan Rua Ternate. (Foto: RRI/Fakta)

Semantara itu, pencarian dan evakuasi ini, dilakukan oleh tim SAR gabungan dari TNI-Polri, Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) hingga Basarnas dan masyarakat setempat.

Untuk membantu proses pencarian terhadap 3 korban yang diduga masih tertimbun lumpur, Polda Maluku Utara menerjunkan 1 ekor anjing pelacak atau K-9 dari unit Satwa Direktorat Samapta (Ditsamapta).

Kabid Humas Polda Maluku Utara, Kombes Pol. Bambang Suharyono membenarkan adanya informasi tersebut.

Menurutnya, K-9 yang diturunkan tersebut, untuk mencium keberadaan korban yang saat ini masih dilakukan pencarian

“K-9 yang kami turunkan itu untuk membantu tim dalam proses pencarian korban yang masih hilang,” ungkapnya.

Dirinya juga mengakui, sebelum diterjunkan K-9 untuk proses pencarian keberadaan korban, Kapolda Maluku Utara, Irjen Pol. Midi Siawoko didampingi Wakapolda dan Pejabat Utama (PJU) pagi tadi telah mengunjungi langsung lokasi terdampak.

Dirinya berharap, dengan proses pencarian yang dilakukan secara terus menerus oleh tim gabungan ini, tiga korban yang masih dinyatakan hilang bisa ditemukan dalam kondisi selamat.

“Semoga korban yang hilang dan dicari ini, bisa ditemukan dengan selamat,” pungkasnya.

AD/RRI

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *