HALUT – Faktainvestigasi | Tim Haji Robert melalui Program Haji Robert peduli kini terus melanjutkan bangun rumah warga lingkar tambang PT Nusa Halmahera Minerals (NHM) yang di nilai tidak atau kurang layak menjadi rumah yang kokoh, Sehat dan Aman sebanyak 13 unit rumah di Kabupaten Halmahera Utara Provinsi Maluku Utara.

Koordinator Program Bedah Rumah Haji Robert Peduli, Rudianto Palebangan menjelaskan “bahwa sebanyak 13 unit rumah yang saat ini sedang dibangun, itu tersebar di Kecamatan Kao Barat, Kao, Kao Utara dan Malifut, ” ungkapnya.
Lebih Lanjut kata Koordinator, rumah-rumah tersebut sedang dalam proses pembangunan,dan Tim PT NHM bekerja sama dengan Pemerintah Desa masing-masing. “Rumah yang dibangun mulai awal September 2022 tercatat total sudah sebanyak 151 unit rumah di lima kecamatan. Yang sudah diresmikan sebanyak 138 unit yakni di Kecamatan Kao 38 unit, Kao Utara 22 unit, Kao Barat 46 unit, Malifut 27 unit, dan Kao Teluk 18 unit,”ungkapnya.

Dikatakan Koordinator, Bantuan Program Bedah Rumah Haji Robert Peduli ini dikhususkan untuk masyarakat kurang mampu di lingkar tambang PT NHM yang rumahnya dinilai tidak layak huni, agar bisa mendapat hunian yang lebih layak dan sehat.

“Program ini berawal dari pengamatan pemilik perusahaan yang juga Presiden Direktur PT NHM, Haji Robert Nitiyudo Wachjo saat berkeliling desa-desa di lingkar tambang PT NHM di awal-awal dirinya mengambil alih saham mayoritas PT NHM yaitu awal tahun 2020,” Akunya.

Dengan berkeliling Koordinator bilang , Haji Robert meminta tim di internal perusahaan PT NHM untuk segera bekerjasama dengan Pemerintah Desa di 83 Desa lingkar tambang untuk mengidentifikasi rumah-rumah warga yang dinilai tidak layak huni, untuk dibantu menjadi rumah yang kokoh, sehat dan aman.

Menurutnya, Pemerintah Desa di lingkar tambang mengucapkan terima kasih atas program ini, karena ini membantu Pemerintah Desa untuk memperbaiki kesejahteraan masyarakat.

“Selain bedah rumah, program lain dari Program Haji Robert Peduli adalah bantuan kesehatan untuk masyarakat yang tidak mampu dan sedang mengalami penyakit yang parah dan mengancam jiwa, untuk mendapatkan akses pelayanan kesehatan di rumah sakit daerah di Kabupaten, Pronvisi, hingga jika dirasa perlu dirujuk ke rumah sakit di Kota Manado dan Jakarta, Juga ada program santunan untuk masyarakat tidak mampu seperti anak-anak yatim piatu, yatim, kaum dhuafa serta duda dan janda lanjut usia,” tuturnya.

( jefry)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *