HALUT – Faktainvestigasi | Gabungan Organisasi Kepemudaan (OKP) Yang Mengatas Namakan Gabungan Bersama Masyarakat (BBM) Menggelar Aksi Ujukrasa Kenikan Bahan Bakar Minyak (BBM) di Depan Kantor Bupati Halmahera Utara Provinsi Maluku Utara (Malut) Senin (11/04/2022) Kemarin. Nyaris Adu Jotos Bersama Pihak Keamanan Satuan Polisi Pamong praja
Diketahui, Koordinator Aksi yang tergabung dalam Berjuang Bersama Masyarakat (BBM) Atasnama Rivaldo Djini.
Adapun tuntutan Masa Aksi diantaranya :
1. Menolak Kenaikan BBM
2. Menolak kenaikan harga 9 bahan pokok.
3. Meminta Peemda Halut Menertibkan angkutan angkutan liar ( ojek, bentor dan mobil).
4. Segera mengevaluasi pelayanan seluruh SPBU.
5. Meminta Peemda Halut lakukan hering bersama kami (masa aksi).
6. COPOT Kadis Perhubungan dan Kadis PERINDAKOP.
Dalam perjalan orasi oleh BBM, masa aksi meminta Hering bersama Bupati, namun dikesempatan Tersebut, Aisten III Bupati Bidang Sumber daya dan Pembangunan Yudihart Noja sampaikan bahwa Bupati Ir.Frans Manery sementara dalam kondisi Sakit. Sehingga dengan adanya alasan dari Pemda Halut, tetapi masa aksi tetap emosi tidak percaya, akhirnya terjadi perdebatan dengan berujungnya Ricuh antara masa aksi dengan petugas Satpol PP.
Ricuh yang telah terjadi antara masa aksi dengan Petugas Satpol PP, namun berhasil diamankan oleh pihak keamanan Polres Halmahera Utara.
Mewakili Pemerintah Daerah, Sekretaris Daerah (Sekda) Halmahera Utara, E.J.Papilaya dalam kesempatan tersebut Mengkatakan bahwa, “Tuntutan dari masa aksi kami tetap menindak lanjuti,” Ugkapnya.
Selaaiin kata Sekda, dari tuntutan masa aksi Pihaknya akan membuat SK Bupati, Penempatan Satpol PP di semua SPBU, Pembuatan Zona kusus BBM, Memperketat kendaraan menggunakan Tengki rakitan dan Rapat bersama DPRD Halut dalam Minggu ini terkait BBM dan Sembako.
Lanjut Sekda, langka awal akan dilaksanakan rapat bersama dengan semua pemilik SPBU, SPBN, Organda,OKP dan OPD dinas terkait.
( Jefry )