Ternate, Fakta – Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos-RI) memastikan korban meninggal dan luka berat akibat banjir bandang di Kelurahan Rua, Kecamatan Pulau Ternate, Kota Ternate, Maluku Utara mendapat santunan.
Hal tersebut dikemukakan Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) Maluku Utara, Zen Kasim mengemukakan hal itu usai menerima kunjungan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Muhadjir Effendy di Posko induk banjir Rua, Selasa (27/8/2024).
Untuk penyaluran bantuan terhadap korban banjir kata Zen, pihaknya masih menunggu data pasti yang terdata sehingga bantuan dari Kemensos bisa tepat sasaran.
“Kita masih melakukan pendataan dulu, terutama untuk korban luka berat,” katanya.
Dirinya juga mengakui, korban luka berat akibat banjir bandang di Kelurahan Rua ada kurang lebih 8 orang yang saat ini dirawat di 3 Rumah Sakit baik RSUD-CB Ternate, RST dan RS Prima Ternate serta Puskesmas Jambula Ternate.
“(sebanyak) 8 orang korban sudah dirawat, dan nanti kota data luka beratnya untuk mendapat bantuan,” katanya.
Santunan yang diberikan nantinya berupa uang tunai yang akan ditransfer langsung ke rekening ahli waris masing-masing korban.
“Yang mendapat santunan dari Kemensos hanya pada korban luka berat dan meninggal dunia saja. Tidak untuk korban luka ringan,” ujarnya.“ Kalau untuk korban luka berat, yang dibutuhkan hanya surat keterangan dokter dari RS atau Puskesmas saja,”
Disentil terkait nilai santunan untuk masing-masing korban baik luka berat maupun meninggal dunia, dirinya mengakui, belum mengetahui pasti.
“Kalau itu belum tahu, nanti silakan update lagi seharu dua kedepannya,” ujarnya.
Meski belum mengetahui pasti data korban luka berat akibat banjir bandang, namun untuk korban meninggal dunia sudah mulai terdata sebanyak 19 orang.
“Data sementara ada 19 orang, satu di antara masih dalam proses pencarian dan 18 sudah berhasil ditemukan,” katanya, mengakhiri.
AD/RRI