Halut – Dua Bangunan Sekolah SMP PGRI Tobelo Kabupaten Halmahera Utara (Halut) Maluku Utara sangat memprihatikan. Keadaan fisik bangunan tersebut hancur pada bagian jendela dan atap yang merembet ke plafon yang di akibatkan oleh air hujan. Kondisi itu hingga 1 bangun untuk kantor dan 4 ruang belajar mengajar tidak bisa lagi dimanfaatkan, Rabu (07/08/2024).
Pantauan Awak media ini di lokasi, kondisi 2 bangunan sekolah SMP PGRI Tobelo yakni 1 bangunan kantor dan 1 bangunan sekolah yang terdiri dari 4 ruang kelas rusak parah hingga tidak dapat lagi untuk digunakan dalam proses belajar mengajar.
Kondisi ruangan, tampak sudah tidak terurus oleh pihak sekolah dan dibiarkan begitu saja. dan kelihatannya bangunan tersebut tidak lagi digunakan manfaatnya sebagai tempat belajar mengajar para siswa SMP PGRI Tobelo.
Hal itu dikarenakan tampak bagian dalam dari ruang tersebut sudah tidak layak, bukan hanya plafon yang rusak tetapi, ruangan tersebut tidak dibersihkan bahkan fasilitas belajar mengajar seperti meja dan kursi sudah rusak dan tidak dapat digunakan dan dibiarkan di dalam ruangan tersebut.
Bangunan sekolah tampaknya dari luar layaknya seperti bangunan sekolah yang Bagus, tetapi ketika dilihat secara dekat sangat memperihatinkan.
Kepala Sekolah SMP PGRI Tobelo Galtirus Thomas S.Pd., MM saat dikonfirmasi awak media ini, dia mengatakan bahwa pihak sekolah telah berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Halmahera Utara dalam hal ini Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Namun, hingga saat ini belum ada bantuan untuk perbaikan bangunan sekolah yang rusak itu.
“Sejauh ini kami telah melakukan komunikasi dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Halmahera Utara. Namun, belum juga ada inisiasi yang jelas. Karena saat ini kami mempersiapkan pemberkasan pengalihan status SMP PGRI sebagai sekolah Negeri,” Jelasnya.
Dia juga mengatakan, ada 4 ruang belajar dan 1 ruang laboratorium IPA yang tidak bisa lagi difungsikan, dikarenakan ruang tersebut atapnya rusak termakan usia. Sehingga saat hujan, airnya langsung menggenangi ruang kelas.
“Mudah-mudahan kedepan setelah peralihan status ke Negeri, bangunan SMP PGRI ini dapat bantuan dari Pemerintah kabupaten sehingga bisa diperbaiki,” katanya.
Untuk poses belajar mengajar saat ini menggunakan ruang bangunan perpustakaan dan 2 ruang yang lain. Sementara , jumlah siswa SMP PGRI Tobelo ini sebanyak 65 orang. Dari jumlah siswa yang ada terdapat 3 orang siswa mendapatkan beasiswa PIP di tahun 2023.
“Jadi kami berharap kepada pemerintah kabupaten Halmahera Utara agar dapat melihat persoalan sekolah kami ini, sehingga proses belajar mengajar tidak terganggu,” harapnya. (Yeri)