FLORES, FAKTA – Pasca erupsi Gunung Lewotobi mengakibatkan sebanyak 8 desa mengalami krisis air bersih. Krisis air bersih ini terjadi karena sumber mata air tertimbun material vulkanik gunung tersebut.
“Kondisi ini telah berlangsung tiga hari ini,” kata Camat Wulanggitang Fredynandus Miserti Maat Ateng, Jumat (21/6/2024). Namun, saat ini krisis air bersih ini telah ditangani dengan baik.
Setelah, pemerintah Kabupaten Flores Timur turun tangan membantu menanganinya. “Alhamdulillah pemerintah Kabupaten Flores Timur sudah mendistrubusikan air minum bersih kepada 8 desa,” ujarnya.
Ia menyampaikan, pendistribusian air bersih telah dilakukan selama tiga hari ini. Dengan mengerahkan beberapa truk tangki air di desa yang terdampak erupsi tersebut.
“Satu hari dikerahkan sebanyak 6 truk tangki air dengan kapasitas 5.000 liter. Sehingga, per hari ada 30 ribu liter,” ucapnya.
Fredy menyebut jumlah warga di 8 desa tersebut sebanyak 9.479 warga dan 2.527 KK. Saat ini, warga tetap beraktivitas seperti biasa pascaerupsi Gunung tersebut.
“Kondisi gunung dalam level siaga tetapi radiusnya belum sampai ke pemukiman warga. Namun warga tetap dianjurkan menggunakan masker,” katanya.
AAD/KBRN