JAKARTA – Faktainvestigasi | Dewan Pimpinan Pusat Forum Wartawan Jakarta Indonesia (DPP-FWJ Indonesia) menyampaikan keprihatinannya dan duka cita yang sangat mendalam atas meninggalnya ratusan suporter di Stadion Kanjuruhan Kabupaten Malang Jawa Timur, Sabtu (01/10/2022) Kemarin
Saat pertandingan sepakbola Liga satu antara Arema FC vs Persebaya terjadi kericuhan baku pukul antara suporter dengan suporter dan juga aparat keamanan. Sehingga akibat kericuhan tersebut sekitar 174 orang dinyatakan meninggal dunia, baik di dalam stadion ataupun yang sedang dibawa ke rumah sakit.
“Oleh karena itu saya atas nama seluruh anggota dan pengurus FWJ Indonesia mengucapkan duka cita yang sangat mendalam atas meninggalnya ratusan suporter tragedi Kanjuruhan Kabupaten Malang dan sekaligus doa terkhusus terucap untuk sahabat kita salah satu pengurus FWJ Indonesia yakni Almarhum Parmadi, Semoga amal ibadahnya diterima Allah SWT Amin yarobalalamin,
“Demikian ucap Ketum DPP- FWJ Indonesia, Mustopa Hadi Karya biasa disapa Opan bersama Sekjen DPP-FWJ Indonesia, Ichsan dan puluhan anggpta dan pengurus FWJ Indonesia lainnya saat ikut menghadiri pemakaman wafatnya Almarhum Parmadi salah satu pengurus FWJ Indonesia Jln Cendana Bintara Kota Bekasi, Selasa (4/10/2022).
Selanjutnya Opan mengungkapkan kepada semua pihak seharusnya bertanggungjawab baik itu para penonton (suporter), para pemain berikut officialnya, terlebih lagi panitia penyelenggara maupun aparat keamanan yang dinilai tidak profesional sehingga menyebabkan ratusan nyawa suporter meninggal.
Lanjut Opan pasalnya menurut informasi pihak kepolisian mereka telah memaksakan diri agar pertandingan digelar di malam hari, padahal sudah diusulkan untuk diadakan pada sore harinya dan juga kelebihan jumlah penonton juga bisa menjadi penyebab akan tragedi tragis tersebut.
“Kami DPP- FWJ Indonesia juga mengecam keras atas tindakan refresif yang diduga dilakukan oleh aparat keamanan saat menangani keributan di stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur sehingga mengakibatkan korban hilangnya nyawa ratusan suporter tersebut,” tegas Opan.
Lanjut Opan, kami DPP FWJ Indonesia meminta kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk segera mengusut tuntas semua pihak yang terlibat dalan penyelenggaraan ajang kompetisi liga yang dilakukan PSSI maupun aparat keamanan dalam mengendalikan saat kericuhan tersebut yang diduga menggunakan gas air mat.
“Saya juga mendesak kepada bapak Kapolri agar segera mengadili semua pihak para pelakunya yang terlibat dalam menyelenggaraan pertandingan tersebut agar menenuhi unsur rasa keadilan hukum terhadap ratusan keluarga korban,”ungkapnya.
Sementara itu ditempat yang sama Sekjen DPP FWJ Indonesia Ichsan menambahkan bahwa tragedi luar biasa tragis di Stadion Kanjuruhan yang mengakibatkan ratusan suporter meninggal tersebut, adalah sejarah kelam baru pertama kalinya terjadi di liga sepak bola nasional bahkan kemungkinan juga di dunia internasional.
“Saya turut berduka cita atas wafatnya ratusan suporter dan sekaligus ucapan doa
terkhusus untuk rekan kita salah satu pengurus FWJ Indonesia yaitu : Almarhum Parmadi, Semoga amal ibadahnya diterima Allah SWT Amin yarobalalamin, ucap Sekjen DPP-FWJ Indonesia, Ichsan.
“disamping itu sambungnya bahwa kita semua merasa prihatin dengan kejadian tragis ini, karena akan berdampak buruk terhadap PSSI, terlebih lagi pada tahun 2023 Indonesia akan menjadi tuan rumah piala dunia,” pungkas Sekjen DPP-FWJ Indonesia, Ichsan.
(Bamsur)