JAKARTA – Faktainvestigasi | LEBAK Menyikapi terkait adanya dugaan Seragam Pakaian Dinas Upacara ( PDU ) yang di gunakan Pasukan Pengibar Bendera Merah Putih dalam HUT RI ke 77 di Kabupaten Lebak yang diduga tidak sesuai spek, Ketua Relawan Jokowi ( Jaringan Kerja Rakyat Bersama Jokowi ), Mohamad Rohim, angkat bicara. Menurutnya hal itu sangat tidak etis karena Pasukan Pengibar Bendera pada HUT RI adalah Pasukan yang sangat istimewa, sakral dan menjadi perhtian masyarakat, hal itu di ungkapkan Mohamad Rohim, saat di hubungi media, melalui saluran Whatappnya pada 16/08/2022

Kehadiran Pasukan Pengibar Bendera merah putih dalam upacara HUT RI, pada 17 Agustus, adalah pasukan khusus yang akan menjadi perhatian semua orang, tentu itu sangat Istimewa dan sakral. Namun apa jadinya jika Pasukan tersebut memakai PDU yang asal – asalan, akibat pengadaannya tidak sesuai Spek, karena ulah oknum yang tak bertanggung jawab.

Karena saya rasa jika kwalitasnya baik dan sesuai spek, tidak mungkin baru di pakai sekali sudah langsung rusak,tentu jika baru sekali dipakai langsung rusak diduga ada yang tidak beres, padahal pengadaan PDU tersebut sudah di tetapkan, baik secara Penganggaran maupun Perencanaan, oleh pemerintah melalui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah ( APBD ),” Ungkapnya

Lebih jauh Mohamad Rohim, mengatakan. Jika memang pengadaan PDU tersebut diduga tidak sesuai spek, ini tentu harus di proses karena kita khawatir ada pelanggaran hukum yang dilakukan oleh oknum – oknum tertentu yang sengaja ingin mencari keuntungan pribadi. Karena dampaknya bukan hanya kerugian Negara tetapo akan menodai kesakralan Hari Kerdekaan Indonesia,”Tandesnya

Mohamad Rohim, menambahkan. Jadi saya mendesak kepada penegak hukum agar melakukan pemeriksaan kepada pihak – pihak yang bertanggung jawab dalam hal tersebut jika memang itu benar adanya tidak sesui dengan semestinya,”Pungkasnya Tandes.

(Bamsur)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *