HALUT – Faktainvestigasi | Salah seorang nenek umur ratusan tahun telah menerima manfaat dari Program ” Bedah Rumah ” pegram dari pemilik Saham Mayoritas PT. NHM yang juga sebagai Presiden Direktur PT.NHM Haki Robert Nitiyudo Wachjo.
Program Bedah Rumah yang di peruuntukan bagi warga yang rumahnya di nilai tidak layak huni, dan di bangun kembali menjadi rumah yang “Kokoh dan SehatSehat”.
Sehingga Nenek Jaleha Rahim yang umurnya 101 Tahun kelahiran 1922, yang berada dilingkar tambang PT.NHM tepat asal Desa Bobaneigo Kecamatan Kao Teluk Halmahera Utara, mendapat sebua unit rumah yang layak huni,dan dapat kunci rumah yang di serahkan oleh Tim Social Performance/ Kinerja Sosial PT Nusa Halmahera Minerals (PTNHM) yang bekerjasama dengan Pemerintah Desa Bobaneigo, yang telah berlangsung Senin kemarin 4 Juli 2022.
Penyerahan Kunci rumah yang baru untuk Nenek Jaleha Rahim, Tim Social Performance PT.NHM di wakili Manajer Soacial Performance Hansen P. Lasa dan Superintendent- Community Relations Rustam Munawar serta anggota tim lainnya.
Kata Hansed, program Bedah rumah sampai awal Juli 2022, sudah 135 rumah warga yang “dibedah” dan masih ada sejumlah rumah lagi yang sedang dalam proses pengerjaan dan akan “dibeda, “ucapnya.
Saat itu juga sama seperti hari peresmian rumah, ” Bedah Rumah” lainnya,sehingga kegembiraan terlihat di wajah pemilik rumah dan rasa terima kasih diucapkan berkali kali di sertai doa kepada Haji Robert dan PT.NHM.
Namun tetapi saat itu juga sangat mengesankan, banyak orang yang hadir, termasuk juga Kepala Desa Bobaneigo Haji Ayub Musa katanya, bahwa nenek Jaleha Rahim telah berusia 100 tahun, dan ini mengundang decak kagum,” Bilang Kades.
Hal itu sangat di yakini Kepala Desa dan warga setempat, dan anak dari nenek Jaleha sudah ada yang berumur 70 tahun, serta seorang janda.
Nenek Jaleha lahir di tahun 1922, dan masih bicara serta pendengaran yang baik, dan masih bercerita suasana zaman penjajahan dahulu kala, yang dialami oleh nenek Jaleha sendiri di Maluku Utara, “ungkap Ayub.
Nenek Jaleha lahir tahun 1922 bertempat di Tanjung Pasir Putih, tepatnya di Perbatasan antara Kabupaten Halmahera Utara dan Kabupaten Halmahera Timur.
Kemudian, tahun 1944 menikah, satu tahun sebelum Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia.
Tahun 1946, dia melahirkan anak pertama, yang artinya anak pertamanya saat ini berusia 76 tahun.
Selanjutnya Nenek Jaleha melahirkan anak-anaknya yang lain yaitu di tahun 1947, 1949, 1951, 1952, 1954, 1956,1959.
Setelah Nenek Jaleha usia yang ke 39 tahun, dia (nenek Jaleha) melahirkan anaknya yang terakhir atau yang ke-9 yaitu di tahun 1961.
Dengan demikian dia ( nenek Jaleha) memiliki 9 orang anak, (satu telah meninggal dunia), dengan 48 orang cucu dan 37 orang cicit.
Kades Bobaneigo, Hi. Ayub Musa merasa bahagia karena ada warganya yang bisa hidup hingga umur 100 tahun dan bahkan akan masuk 101 tahun, dalam keadaan sehat, masih bisa berbicara lancar.
Kades juga bersyukur karena ada Haji Robert yang mengulurkan tangan, membantu nenek Jaleha untuk memiliki kehidupan yang baik di usianya yang sudah sangat tua saat ini, ” tutur Ayub Kades Bobaneigo. ( jefry)