HALUT – Faktainvestigasi | Rapat Anggota Tahunan (RAT) Koperasi Tenaga Kerja Bongkar Muat (Koperasi TKBM) Pelabuhan Tobelo Tahun 2020 – 2021, yang telah berlangsung di ruangan Terminal Penumpang Pelabuhan Tobelo kembali ricuh.
Rapat tersebut yang dihadiri langsung oleh Asisten III Pemda Halut Yudihart Noja, Kadis Nakertrans Rudi Jefry Hoata, Kadis Infokom Pemda Halut Deky Tawaris, Sekertaris Koperasi Pemda Halut dan Kasi Lala Kantor Unit Pelayanan Pelabuhan (KUPP) Tobelo serta seluruh anggota Kopersi TKBM Pelabuhan Tobelo.
RAT tersebut tidak dapat diteruskan karena perdebatan antara anggota TKBM itu sendiri, hingga terjadi ricuh antara anggota TKBM, dari hasil
pantauan di lapangan oleh awak media ini, bahwa saat awalnya pertemuan tersebut telah jadi adu mulut sesama anggota antara pro dan kontra.
Pasalnya, sebelumnya di bulan Februari 2022 telah terjadi persoalan terkait dengan keuangan yang di duga ada penyelewengan oleh oknum oknum pengurus TKBM, seperti BPJS yang sudah maasuk Tujuh Bulan belum juga di selesaikan penyetoran ke BPJS.
Namun tetapi pemotongan BPJS sudah di potong langsung dari anggota dan itu sudah dilakukan, tapi penyetorannya belum juga ke BPJS, akhirnya terjadilah persoalan keuangan di TBKM Pelabuhan Tobelo, sehingga para anggota meminta Ketua Yordan Pengeti bersama pengurusnya harus mengundurkan diri.
Kemudian di mediasi oleh Pemda Halut dalam hal ini Dinas Nakertrans untuk mencari solusi agar dapat menyelesaikan persoalan tersebut, akhirnya terbentuklah Tim Transisi yang saat itu juga mengambil alih kepemimpinan Ketua TKBM yang di percayakan oleh anggota TKBM kepada Yoksan Madelu menggantikan posisi Yordan Pangeti sebagai Ketua TKBM Tobelo, yang di tanda tangan berita acara secara bersama di hadapan Pemda ( Dinas Nakertrans).
Ketika pelaksanaan RAT yang dilaksanakan Selasa kemarin 01 Maret 2022 itu tidak terlaksana dengan baik, di karena perdebatan antara anggota TKBM, akhirnya membuat kondisi rapat dalam ruangan tersebut tidak bisa berjalan normal.
Kata Roby Laguhi di hadapan Asisten III dan para anggota TKBM, bahwa saat ini dengan kondisi TKBM seperti, kami semua bertujuan yang sama yaitu merobah menagen, administrasi keuangan serta pengurus yang lama, namun tetapi berharap ke Asisten III bahwa Perubahan atau pergantian Pengurus harus sesuai dengan mekanisme, ” jelas Robi.
Sementara berbagai suara sumbang teriak sana sini sehingga membuat suasana rapat tak bisa dilanjutkan karena kondisi yang tidak dapat memungkin lagi berlanjut RAT tersebut.
Sehingga Asisten III, Kadis Nakertrans, Kadis Infokom mengambil alih kondisi rapat saat itu untuk menghindari agar tidak terjadi hal hal yang diinginkan kita semua.
Asisten III Yudihart Noja katakan bahwa RAT hari ini tidak bisa lagi dilanjutkan karena kondisi perdebatan antara anggota, dengan masing masing mempertahankan kebenaran.
Maka kami mengambil langka Kata Asisten III untuk mencari Solusinya, Asisten menunda RAT dan menawarkan ke anggota untuk lanjutkan RAT dan pertanggung jawabkan Keuangan kapan yang harus di laksanakan,” tanya Asisten III.
Tambah Asisten III, ketika RAT yang akan dilaksanakan kedepan harus semua sudah siapkan diantaranya pelaporan keuangan tahun 2020-2021, kalau sampai tidak mampu di pertanggungjawabkan maka persoalan bisa sampai ke Rana Hukum,” terang Asisten III.
Kemudian Asisten III sampaikan bahwa sesuai dengan sepekatan bersama RAT di tunda dan di laksanakan di hari Selasa 8 Maret 2022 pekan depan,” tutup Asisten III Nani sapaannya. ( Jefry )